Doa Nabi Ibrahim Ketika Dibakar | Nabi Ibrahim diutus untuk berseru kepada kaumnya agar menyembah Allah SWT. Sayangnya, banyak dari kaumnya, termasuk Azar, ayahnya, ingkar dan menolak ajakan Ibrahim AS. Karena mereka tidak mau menuruti ajarannya, Ibrahim pun pergi menghancurkan berhala-berhala yang menjadi sesembahan para kaumnya.
Karena perbuatannya itu, kaum tersebut marah dan mengadukan perbuatan Ibrahim pada raja Babilonia, Namrudz. Sebagai akibat dari perbuatannya, dan Karena kalah ketika berdebat dengan Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan para pengawalnya untuk mengumpulkan kayu bakar dan memasukan Ibrahim ke dalamnya.
Dalam Al Quran diterangkan sebelum membakar Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi yang bertujuan agar semua rakyatnya mengetahui tentang kejadian pembakaran ini.
“Mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar Ibrahim), lalu lemparkanlah dia kedalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. As-Shaffat [37:] 97).
Setelah semuanya lengkap, mereka pun kemudian memasukan Ibrahim kedalam api yang panas. Semua orang mengira Ibrahim akan terbakar dan hangus didalamnya.
Diriwayatkan bahawa ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku? Nabi Ibrahim lantas menjawab, “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu.. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”
Baginda kemudian menyebut kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil ketika dicampakkan ke dalam api, dan dengan izin Allah, api itu menjadi dingin dan selamatkan Nabi Allah itu dari dibakar. Atas kehendak dan pertolongan Allah SWT, api yang sangat besar dan sedang membakar tubuh Ibrahim itu tidak mampu membinasakannya. Sebaliknya, api tersebut menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim. “Kami berfirman, ‘Hai api, dinginlah engkau dan berilah keselamatan pada Ibrahim’.” (QS A-Anbiya [21] : 69).
Hikmah Doa Hasbunallah wa ni’mal wakil
Nabi Muhammad s.a.w. juga diriwayatkan menyebut-nyebut kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil ketika di dalam perang Badar, sehingga Allah memberikan kememangan kepada baginda.
"(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS Ali Imran:173).
Lihatlah betapa pengasih dan penyayangnya Allah terhadap hamba2nya yang berserah diri dan bertawaqal kepadaNya. Seharusnya, bila kita dalam kesusahan, atau kemurungan, kita kembali pada Allah, berzikir, bersolat sunat, membaca Al-Quran dan bermunajat padanya. Kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil bagus kita jadikan sebagai amalan, kerana ia mampu menenangkan jiwa dan menyejukkan hati.
Ketenangan hakiki hanya boleh diperolehi dengan mendekatkan diri kepada pencipta kita, Allah. Allah memberikan pertolongan dan ketenangan kepada hamba-hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya. Dari sini terlihatlah bahawa Allah itu Tuhan Yang Maha Berkuasa, Yang Maha Memberi Pertolongan, Maha Melindungi dan Maha Mengasihi ketika kita sebagai hamba, menyandarkan diri kita kepada-Nya.
Oleh itu, jika anda mendapat sebarang musibah, masalah, tekanan atau kemurungan, usahlah melakukan perkara-perkara bodoh seperti meminum arak, narkoba, bersosial dan melakukan perkara-perkara di luar batasan dan meratapi masalah yang menimpa, kerana itu semua tidak dapat mengubat kelukaan hati, ia cuma menambahkan dosa dan kesakitan dalam hati Anda.
Serahkanlah segalanya kepada Allah, DIA mengetahui apa yang terbaik untuk anda di dunia dan akhirat. Ubatilah jiwa anda dengan mengucapkan kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil berkali-kali hingga anda rasa tenang dan lapang.
Allah sentiasa bersama-sama orang yang mengingati-Nya. Marilah kita sama-sama mengamalkan kalimah ini setiap waktu dan setiap ketika, tidak kira waktu susah atau senang, moga rahmat dan keredhaan Allah sentiasa bersama-sama kita di dunia dan akhirat... Insya Allah.
(sumber | kumpulan-doa-mustajab)